Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUKSI) Universitas Peradaban bekerja sama dengan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) menyelenggarakan workshop fiber optic dan mikrotik untuk mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal  12 Juni 2024 bertempat di Ruang 201 Gedung A Kampus Universitas Peradaban. Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore hari serta diikuti kurang kebih 50 mahasiswa yang berasal dari jurusan Sistem Informasi dan Informatika. Alhamdulilah kegiatan dibuka langsung oleh Dr. Muh. Kadarisman, S.H., M.Si. Rektor Universitas Peradaban dengan dihadiri oleh Dede Nurdiawati, M.Pd. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan beserta para Kaprodi.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan mengenai antisipasi terhadap perkembangan teknologi terutama digital di era 4.0 dilanjutkan dengan era society 5.0 Universitas Peradaban tidak akan tinggal diam. Perkembangan teknologi yang pesat tidak akan ada gunanya jika tidak diimbangi dengan kesiapan SDM yang memahami era fiber optic, yang sebelumnya adalah era tembaga.

“Jaringan internet di Universitas Peradaban masih cukup lambat sehingga perlu adanya upgrading yang maksimal yang lebih mengedepankan geombang cahaya. Jaringan infrastruktur harus ditingkatkan dan dimodernisasi sehingga tidak ketinggalan dengan perkembangan infrastruktur yang begitu cepat,” ujar Rektor menutup sambutannya.

Dilanjutkan sambutan Ivan Setiawan S selaku Learning and Development PT Mora telematika Indonesia Tbk mengatakan penyebaran informasi melalui internet sudah sangat cepat dan sudah menjadi pintunya dunia, harapannya kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk perkembangan diri kita juga.

“Internet sudah menjadi pintunya dunia. Era digital seperti sekarang, dunia ada di genggaman kita dimana hanya dari handphone saja kita sudah bisa mengetahui update berita. PT Moratelindo menginginkan semua masyarakat Indonesia sudah terfasilitasi internet, sesuai dengan proyek strategis dari Presiden RI, yakni tol langit yang menghubungkan daerah terluar dan terdalam dengan jaringan internet,” lanjutnya.

“Selain pembangunan kabel bawah laut juga dimasifkan karena Indonesia merupaka negara kepulauan, PT Moratelindo uga mendukung kegiatan CSR, yakni memberikan fasilitas internet gratis untuk panti asuhan, daerah terdalam, dan terluar,” pungkas Ivan.

Praktik fiber optic (splicing) dan mikrotik fundamental menjadi acara inti dari serangkaian kegiatan dalam workshop tersebut dipandu oleh  para trainer dari PT Moratelindo, yakni Ari Pujiono (Field Operation)  dan Maulana Malik I (NOC Prov IP Core). Splicing adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan kabel fiber satu sama lain dengan memanfaatkan alat yang menggunakan panas, yang disebut dengan fusion splicer. Tujuannya untuk menghubungkan kedua ujung kabel yang berbeda dan memadukan dua serat bersamaan dengan sedemikian rupa agar sinar yang melewati dua kabel yang digabungkan tidak tersebar atau dipantulkan kemana-mana. Sedangkan Mikrotik Fundamental adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP Network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Categories: Berita

Kirim Pesan
Universitas Peradaban
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
Ada yang bisa kami bantu?