Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia kembali menyapa dalam kegiatan Seminar Nasional pada hari/tanggal Minggu, 27 Oktober 2024. Seminar nasional ini diselenggarakan melalui platform Zoom Cloud Meeting dengan mengusung tema ’’Analisis Multilingualisme dan Diskursus dalam Pembentukan Identitas Sosial pada Masyarakat Multikultural.” Seminar Nasional ini berhasil menjangkau 500 peserta. Berdasarkan tema tersebut, seminar ini bertujuan untuk membantu peserta dalam memperdalam pemahaman terhadap penggunaan bahasa. Penyelenggara berharap melalui seminar ini, mampu menjadi wadah inspirasi dan diskusi mendalam bagi para akademisi, praktisi, dan peserta dalam memahami kompleksitas peran bahasa dalam masyarakat yang beragam budaya, serta menjadi inspirasi dan langkah maju dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan implementasi di masyarakat.
Acara ini terselenggara sebagai tindak lanjut realisasi IA (Implementation Agreement) antara Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Peradaban dan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Maarif Nahdlatul Ulama Kebumen, ucap Dr. Cintya Nurika Irma, M.Pd selaku. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Peradaban. Acara dibuka oleh ketua penyelenggara yakni Moh. Shofiuddin Shofi, M.Pd. Dalam sambutannya ”seminar nasional ini bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi dinamika mulitilingualisme dalam konteks masyarakat multikultural di Indonesia, khususnya bagaimana diskursus antara bahasa berkontribusi pada pembentukan identitas sosial. Selain itu, seminar ini terselenggara dalam rangka Dies Natalis ke-9 Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Peradaban dan Bulan Bahasa tahun 2024”.
Terlaksananya seminar ini diharapkan dapat memperluas pemahaman mahasiswa pada khususnya mengenai pentingnya peran bahasa dalam pemeliharaan keberagaman budaya dan identitas sosial pada era evolusi 4.0 dan society 5.0.” Seminar nasional ini menghadirkan dua narasumber. Pemateri pertama yaitu Ghulam Arif Rizal, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Peradaban dan pemateri kedua Rosita Sofyaningrum, M.A. dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Maarif Nahdlatul Ulama Kebumen.Pemateri pertama menyampaikan bahwa ”Kajian sosiolinguistik mencakup pengaruh faktor usia, gender, kelas sosial, etnis, dan teknologi terhadap variasi bahasa. Dalam sosiolinguistik modern, media digital memunculkan gaya bahasa baru seperti singkatan, emoji, dan bahasa gaul, sementara dialek Jawa Brebes menunjukkan variasi regional.
Perubahan bahasa ini didorong oleh budaya dan teknologi yang memperkaya komunikasi masyarakat.” Selanjutnya, pemateri kedua menjelaskan materi dengan ”Dampak Society 5.0 pada bahasa, terutama dalam penggunaan slang di media sosial yang mempercepat evolusi bahasa.” Harapannya setelah mengikuti seminar ini, para peserta dapat lebih memahami peran multilingualisme dan diskursus dalam pembentukan identitas sosial di masyarakat multikultural dan mampu meningkatkan kemampuan peserta dalam menganalisis dinamika bahasa serta memperkaya perspektif peserta seminar nasional terhadap keragaman budaya dan identitas sosial. (SM/PBIN).