Zakaria (Ketua UKM LSMM Universitas Peradaban)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkar Studi Mahasiswa Muslim (LSMM) Universitas Peradaban memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan pengajian umum pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Masjid Alfiah Nasucha Universitas Peradaban dengan mengangkat topik “Meneladani Akhlak Rasulullah Melalui Pembacaan Maulid dan Shalawat” yang dihadiri dosen dan mahasiswa. Acara berlangsung dengan lancar, dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.45 WIB.

Sebagai hamba Allah SWT yang selalu taat dan menjalankan ajaran agamanya, kita dianjurkan untuk selalu meneladani sifat dan akhlakul karimah baginda Rasulullah SAW. Mari kita ingat, kita renungkan, kita amalkan, dan kita pedomani semua ajaran dan sifat akhlakul karimah yang beliau contohkan kepada kita semua, selalu mengintrospeksi diri untuk kembali kepada ajaran yang benar sebagaimana diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ujar Zakaria selaku Ketua UKM LSMM.

“Semoga pengajian hari ini menjadi momentum terbaik bagi umat muslim khususnya sivitas akademika Universitas Peradaban untuk dapat berbenah dan berproses menjadi lebih baik lagi,” sambungnya menutup sambutan.

Muh. Luqman Arifin, Lc., M.A. (Pembina UKM LSMM)

Selanjutnya disusul sambutan Muh. Luqman Arifin, Lc., M.A. selaku Pembina LSMM. Menurutnya, ketika kita memilih melakukan hal yang positif dan ingin memberikan kontribusi dalam acara ini maka yang diuji adalah orang yang memberikan manfaat pada orang lain. Saya salut pada anak muda yang mau bergerak, yang mau mengurus LSMM. “Kalau kamu mencari sesuatu maka Allah akan memberikan jalan,” pungkasnya.

Puncak acara diisi tausiah oleh Gus Moh. Mudrik Al Maghribi, S.Psi., M.Pd., Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bumiayu dan Pengasuh Pondok Pesantren Mutholi’ul Hikmah Pruwatan, Bumiayu. Materi yang disampaikan tentang tiga sifat Rasulullah SAW yang patut diteladani, yakni memberikan maaf, mengajak kepada kebaikan, dan menghindari kebodohan. Orang yang mempunyai ilmu tapi tanpa adab itu akan menjadi suatu kerusakan. Dai muda lulusan S2 Universitas Wahid Hasyim Semarang tersebut  menjelaskan bahwa dunia akan rusak ketika orang-orang yang alim dan berilmu sudah tidak punya rasa malu, dengan seenaknya merubah hukum, aturan, dan yang halal menjadi haram demi keuntungan pribadi. Namun yang lebih merusak lagi adalah orang bodoh yang ahli ibadah.

Gus M. Mudrik Al Maghribi, S.Psi., M.Pd.

Categories: Berita

Kirim Pesan
Universitas Peradaban
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
Ada yang bisa kami bantu?