Implementasi Kurikulum Merdeka tidak terlepas dari perangkat ajar sebagai komponen pendukungnya. Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Dalam mendukung program pemerintah tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Peradaban menggelar kegiatan Workshop Penyusunan Modul Ajar,  mengusung tema: Optimalisasi Kurikulum Merdeka Belajar Melalui Penyusunan Modul Ajar, pada Sabtu (3/6/2023).

Hadir sebagai pemateri antara lain Caridah, M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Dr. Evi Chamalah, M.Pd. Dosen Universitas Sultan Islam Agung Semarang, serta Fitria Fatichatul H, S.Si. M.P. Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang. Workshop ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dan pendidik untuk mengetahui kurikulum merdeka belajar dan kebijakan yang berkaitan dengan kurikulum tersebut. Peserta yang hadir pada kesempatan ini adalah dosen dan guru, serta Mahasiswa/pelajar di seluruh Indonesia.

Workshop dibuka oleh Wakil Rektor II Kurniawan, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada para pemateri atas perkenannya untuk berbagi ilmu kepada peserta workshop, hadirnya pemateri memberi satu semangat yang luar biasa kepada Bapak/Ibu Guru sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

“Kegiatan ini tidak semata-mata untuk membuka wawasan, tapi harapannya ada kegiatan lanjutan yang lebih teknis, dimana guru di Kabupaten Brebes jumlahnya banyak, namun yang mengikuti workshop masih sedikit. FKIP bisa memberikan kontribusi secara langsung ke sekolah-sekolah melalui kegiatan teknis,” ungkapnya.

“Membuat modul ajar merupakan sesuatu yang sangat sulit, sehingga workshop tidak bisa dilaksanakan sekali saja tapi perlu serangkaian workshop lanjutan sehingga dampaknya akan lebih besar,” sambung Kurniawan.

Dekan FKIP Eka Farida Fasha, S.Si., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, “FKIP berkomitmen membekali akademisi di bidang pendidikan sesuai perkembangan zaman, dimana pemerintah telah mencanangkan kurikulum merdeka belajar”.

“Kurikulum ini mengoptimalkan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan penguatan kompetensi. Guru juga memiliki keleluasaan memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” pungkasnya.

Acara dilanjutkan paparan materi oleh Dr. Evi Chamalah, M.Pd. “Di dalam kurikulum merdeka ada kebebasan boleh menggunakan RPP maupun modul ajar, akan tetapi beberapa sekolah penggerak seharusnya arahnya ke modul ajar ,” kata Dr. Evi.  Lebih lanjut, Dr. Evi mengungkapkan kalau melihat segi keefektifan dan kebermanfaatan, tentu lebih bermanfaat modul ajar karena disana sangat rinci diuraikan bagaimana proses pembelajaran yang akan dilakukan.”

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Fitria Fatichatul H, S.Si. M.P. “Modul ajar diimplementasi pada kegiatan P5, Di satuan pendidikan perlu mencapai profil pelajar Pancasila dengan tujuan untuk membangun keterampilan, untuk menghadapi abad 21, untuk mencapai kompetensi bersama, untuk melahirkan pelajar Indonesia yang peka terhadap nilai-nilai Pancasila, serta mampu membangun pelajar yang bisa berpikir dan bermanfaat sepanjang hayat. Dari latar belakang tersebut, maka pemerintah mencanangkan kegiatan kurikulum merdeka,” jelas Fitria.

“Ayo bersama-sama menyusun modul ajar agar guru-guru kami dapat mengimplementasikan modul ajar yang kekinian, yang terbarukan sehingga mudah dalam pemakaiannya dan nantinya implementasi di lapangan juga akan beda dengan pemakaian kurikulum-kurikulum terdahulu seperti Kurtilas maupun KTSP, dan lain-lain. Harapannya, outputnya adalah peserta didik menjadi kreatif, inovatif, memiliki daya juang dan daya saing yang tinggi, serta siap menghadapi era globalisasi,” kata Riyanto, S.Pd. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes.

Kegiatan workshop diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada dua pemateri dan sesi foto bersama.

Categories: Berita