Masa Prabakti Mahasiswa atau lebih dikenal dengan istilah Mapram merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh calon mahasiswa baru. Tahun ini Universitas Peradaban menyelenggarakan kegiatan Mapram yang diikuti 307 calon mahasiswa baru mulai tanggal 19 s/d 21 September 2023, mengangkat tema “Menumbuhkan Karakter Mahasiswa Yang Kreatif, Kontributif, dan Progresif Membangun Personal Branding Yang Efektif di Era Digital”.
Kegiatan hari pertama dibuka dengan penampilan seni tari dan paduan suara dari Unit Kegiatan Mahasiswa Peradaban Art Club (UKM PAC), dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Asep Syaifudin, laporan Ketua Panitia Mapram, serta sambutan-sambutan. Dalam laporannya, Ketua Panitia Mapram M. Renaldi Ferdiansyah mengucapkan rasa terima kasih kepada Panitia yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya demi mensukseskan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua BEM Universitas Gesang Arul Fadillah menginginkan calon mahasiswa baru yang hadir untuk menekuni segala lini baik organisasi maupun akademik. “Ketika ingin menjadi mahasiswa yang akademis, kampus sudah menyediakan dosen yang memiliki kapabilitas sesuai bidangnya masing-masing,” lanjutnya.
“Kalian harus bersyukur dan berbangga diri karena Universitas Peradaban adalah perguruan tinggi terbaik di Brebes.. Mahasiwa harus mempunyai smart intelectuality yakni memiliki pandangan ke depan yangg cerah dan bisa membangun almamaternya. Kedua adalah smart akhlaqi, dan yang ketiga adalah smart technology. Dengan memiliki ketiga smart tersebut akan menjadikan diri naik level dan menjadi mahasiswa yang siap menjadi kader-kader bangsa untuk menciptakan peradaban bangsa.,” sambungnya. Gesang juga mengucapkan selamat datang dan selamat berpetualang di dunia ilmu yang baru, dengan berkuliah insya Allah cita-cita akan semakin dekat dan harapan semakin nyata.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Peradaban Dr. Muh. Kadarisman, S.H., M.Si. menekankan bahwa Universitas Peradaban fokus pada kualitas mahasiswa dan lulusan karena eranya sudah era persaingan dan digital, sehingga Universitas Peradaban juga harus siap mengantarkan mahasiswa pada era-era tersebut. Tentunya tidak semata mengejar kemampuan intelektual saja, mahasiswa juga harus siap untuk perubahan karakter, watak, dan moral sehingga nantinya menjadi alumni yang berkualitas tinggi dan siap dengan persaingan global.
“Kalian harus optimis mampu meraih masa depan dengan sukses, mengisi lapangan-lapangan kerja di sektor publik maupun privat, menjadi entrepreneur muda yang berdasarkan pada research base yang mampu memprediksi tantangan dan peluang yang ada. Mahasiswa harus pandai mengelola waktu, baik waktu belajar, berorganisasi, bekerja, dan lainnya,” ujarnya. “Universitas Peradaban bersama masyarakat dan pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas belajar mengajar dan juga SDM,” pungkas Kadarisman menutup sambutannya.
Badan Pengurus Harian Yayasan Wakaf Perguruan Ta’allumul Huda Bumiayu Abdul Karim S.Ag meresmikan secara langsung pembukaan Mapram sekaligus memberikan sambutannya. Menurutnya, apabila kita melihat masa itu ada tiga kategori yakni masa lalu, masa sekarang, masa yang akan datang. Kita melihat waktu masa lalu dari calon Mahasiswa baru pasti berbeda-beda, baik dari latar belakang, tingkat kecerdasan, ekonomi, dan sebainya. Melihat masa lalu bukan untuk disesali, bila tidak pernah berprestasi jangan pernah merasa suram. Hal-hal di masa lalu yang tidak baik harus ditinggalkan, tapi masa lalu yang baik bisa menjadi pengingat. Jangan sampai masa lalu menjadi hambatan untuk berprestasi.
“Sebagian besar orang tidak pernah merencanakan masa sekarang, pada masa Mapram inilah saatnya untuk merencanakan kehidupan yang akan datang. Ketika merencanakan jangan dikalahkan oleh pesisimisme tapi harus disiplin dengan apa yang sudah direncanakan,” tambahnya.
Karim menegaskan bahwa calon mahasiswa baru harus meningkatkan ilmu pengetahuan, akhlak, juga koneksi, bisa membangun hubungan sosial yang lebih luas, mencari teman-teman di luar kampus agar konektivitas bisa menjadi kekuatan kita sehingga kemampuan kita yang tinggi bisa membantu orang lain dan sebaliknya.
Menutup sambutannya, Karim mengucapkan selamat kepada calon mahasiswa baru Universitas Peradaban, bila sudah menjadi mahasiswa Universitas Peradaban apa yang yang sudah disematkan akan berpengaruh pada kemajuan. Karim juga mengutip Hadits Riwayat Al Hakim, “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka. Barangsiap hr ini lebih buruk dari kemarin maka ia akan celaka.”
Sementara itu dalam orasi ilmiahnya, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH. MH memberikan apresiasi terhadap penggunaan caping petani sebagai simbol Mapram karena sesuai dengan kondisi geografis Indonesia yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, termasuk Kabupaten Brebes.
“Lahan yang luas di wilayah Brebes membuka peluang bagi kita untuk membangun generasi emas, yang mengikuti perubahan dan mau melakukan perubahan itu sendiri. Jadi tidak usah takut untuk terjun di dunia pertanian, karena menjadi petani milenial cukup menjanjikan, didukung dengan adanya hilirisasi pertanian seperti minyak bawang merah, pasta bawang merah, dan banyak lagi produk inovasi lainnya,” papar Urip disambut tepuk tangan yang riuh dari peserta Mapram.
Disambung penyampaian materi oleh Direktur Kemahasiswaan dan Tracer Study Agung Prayogi, M.Ak. Agung menuturkan di kemahasiswaan Universitas Peradaban ada kegiatan internal dan eksternal, Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan outbound atau dikenal dengan nama SCBO juga wajib mengikuti pembinaan bkhusus bagi Mahasiswa penerima Kip. Ada juga Program Kreativitas Mahasiswa dan Pekan Olahraga Mahasiswa melalui kompetisi baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Ikutlah kegiatan-kegiatan baik di kampus seperti BEM, UKM maupun kegiatan di luar seperti PMII, HMI, dan lainnya. Kalau sudah menjadi mahasiswa haruslah menjadi mahasiswa yang aktif, baik akademik maupun non akademik. Bekali diri dengan soft skill dan hardskill sebanyak-banyaknya, janganlah menjadi mahasiswa kupu-kupu, ujar Agung menutup paparannya.
Materi dilanjutkan oleh Staf Kemahasiswaan Reni Rianingsih, S.Kom yang menyampaikan etika bagi mahasiswa. “Mahasiswa harus memiliki budaya 5S: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Dalam berkomunikasi dengan dosen/karyawan, mahasiswa juga harus tahu waktu kapan yang tepat untuk menghubungi dosen/karyawan dan harus menggunakan bahasa yang baik,” jelas Reni.
Sedangkan Mapram hari ketiga atau hari terakhir diisi dengan kegiatan pengenalan profil Unit Kegiatan mahasisw, expo, pengenalan lingkungan kampus, pentas seni dari Unit Kegiatan Mahasiswa, penyematan sebagai mahasiswa baru, pemberian penghargaan, dan ditutup acara hiburan dengan mendatangkan “Domba Pantura” dari Pemalang.