Menjelang masa perkuliahan, istilah Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus hingga Orientasi Mahasiswa Baru atau di Universitas Peradaban dikenal dengan istilah Masa Prabakti Mahasiswa

(Mapram) tentu tak jarang didengar. Mapram merupakan pembuka dunia perkuliahan bagi mahasiswa baru. Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ospek/Mapram merupakan wadah bagi perguruan tinggi untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru, yang merupakan proses transisi dari siswa menjadi mahasiswa.

Universitas Peradaban belum lama ini sukses menggelar Mapram untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2022. Tidak seperti tahun sebelumnya, Mapram tahun ini dilaksanakan secara offline mulai tanggal 20 sampai dengan 22 September 2022, dengan jumlah peserta 596 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa baru dan lama.

Mengambil tema “Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual, Emosional, dan Intelektual Sebagai Agent of Change Demi Terwujudnya Generasi Yang Bersinar”, Panitia Mampram berharap tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut bisa terwujud secara maksimal.

Selain mengenalkan kehidupan kampus, mulai dari mekanisme  perkuliahan secara umum, sistem kurikulum, norma-norma yang berlaku, peserta Mapram juga dikenalkan dengan organisasi mahasiswa serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di  Universitas Peradaban.

Hari pertama Mapram, mahasiswa mendapat banyak motivasi, baik melalui sambutan Rektor, Perwakilan Bupati, maupun Narasumber yang luar biasa. Di hari berikutnya, sembilan UKM menyapa peserta Mapram melalui presentasi dan penampilan panggung yang menarik dan atraktif. Hari terakhir ditutup dengan pengenalan organisasi mahasiswa dan pentas seni.

Dari kegiatan tersebut peserta Mampram memperoleh banyak informasi dan hal positif. Diantaranya adalah bisa mengenal teman baru. Beradaptasi dengan lingkungan yang jauh berbeda dengan masa sekolah menengah atas tentu bukanlah hal yang mudah. Banyaknya jumlah mahasiswa juga menjadi tantangan tersendiri, terutama karena adanya kemungkinan terpisah dengan teman-teman sekolah dahulu. Karena itu, mengikuti Mapram tentu menjadi langkah awal yang baik. Selain mendapat teman baru, juga bisa menambah relasi yang mungkin nantinya akan membantu kehidupan kuliah hingga karier. 

Hal positif lainnya yaitu melatih kedisiplinan. Berbagai aturan yang diperkenalkan pada masa orientasi biasanya juga akan berlaku pada masa perkuliahan nanti. Seperti, tidak boleh terlambat pada saat masuk kelas hingga pengumpulan tugas. Terlebih lagi, fakta bahwa seorang mahasiswa harus mandiri tentu menjadi faktor yang krusial. Berbeda dengan masa sekolah, kini tidak akan ada lagi guru yang menagih tugas hingga mengingatkan akan ujian terdekat.

Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Peradaban (PPMB), Ashwar Anis, S.IP., M.Si. mengungkapkan bahwa meningkatkan promosi digital akan menjadi strategi PPMB di tahun mendatang. “Strateginya, tentu mempromosikan aktivitas kehidupan kampus kita sebagai perguruan tinggi, tidak hanya dari segi pendidikan saja tetapi juga kegiatan aktif mahasiswanya juga bisa dipromosikan di media digital”, ujarnya.

Categories: Berita