Universitas Peradaban

Halalbihalal menjadi salah satu tradisi di Indonesia yang terus berkembang saat ini dan selalu hadir saat perayaan Idul Fitri. Biasanya halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat.  Halalbihalal juga berkembang menjadi ajang “open house”, dimana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi. Pada acara halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.

Pada Sabtu (12/4/2025), tepatnya hari pertama masuk kerja, keluarga besar Universitas Peradaban berkumpul bersilaturahim dalam kegiatan halalbihalal dengan suasana kekeluargaan penuh keakraban usai menjalankan ibadah puasa ramadan sebulan penuh dan merayakan Idul Fitri. Acara yang bertepatan dengan 13 Syawal 1446 Hijriah ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Peradaban.

Bertempat di Masjid Alfiah Nasucha UPB, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Risma Fajarina, S.Ak. dan dilanjutkan sambutan Rektor Universitas Peradaban, Assoc. Prof. Dr. Muh. Kadarisman, S.H., M.Si. Menurutnya, amalan-amalan ibadah yang kita lakukan selama bulan ramadan jangan musiman tapi terus menerus dilakukan dan ditingkatkan sampai yaumil akhir. Saya berharap nilai-nilai ibadah amaliyah terus kita tingkatkan, tidak pelit, terus bersedekah.

“Saya cermati disiplin kita masih rendah, hendaknya kita konsisten dan memaksimalkan performa kinerja. Selesai ramadan menjadi starting point untuk kita komitmen dan konsisten memajukan kampus tercinta. Mari evaluasi diri dan bekerja sesuai job description masing-masing,” tegas Rektor.

Menapaki sesi berikutnya adalah tausiah yang disampaikan oleh M. Shofi Mubarok, M.Pd. Dalam tausiahnya, Shofi Mubarok menyampaikan beberapa analogi yang berkaitan dengan persiapan untuk “mudik” dan fitnah. Mudik yang dimaksud adalah hari akhir atau kematian. Beliau juga menyampaikan mengenai hal apa yang membuat manusia merugi, yakni orang yang datang di hari kiamat dengan membawa pahala zakat, puasa, dan lain-lain namun ia menyakiti, mendzolimi orang lain maka pahalanya akan diberikan kepada orang yang ia sakiti dan dosa orang yang disakiti akan dilimpahkan kepadanya.

“Kita semua sedang kontrak kerja di dunia yang tidak tahu kapan berakhirnya dan suatu saat pasti akan “mudik” dengan gembira dan husnul khatimah. Orang yang mempersiapkan kematian maka ia akan siap untuk “mudik”. Berhati-hatilah pada amalan-amalan yang menghilangkan koriyah karena rata-rata dilakukan tanpa disadari. Halalbihalal ini bisa memangkas dosa-dosa kita, maka perbaiki pola pikir dan pola rasa, serta kita bersihkan hati kita,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Mokhamad Kodir, S.E., M.Si., Ak., CA. Sesi ramah tamah dan makan bersama menjadi penghujung acara halalbihalal yang berlangsung dengan penuh kehangatan, diwarnai dengan canda tawa menjadi simbol soliditas dan harmonisnya hubungan antar sesama dosen maupun staf.(Rly)

Kirim Pesan
Universitas Peradaban
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
Ada yang bisa kami bantu?