Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Peradaban menggelar Workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Sabtu (11/1/25) di Ruang 201. Dalam workshop ini menghadirkan pemateri Dr. Hj. Neneng Aminah, M.Pd. yang merupakan Dosen sekaligus Reviewer Nasional PKM.
Adapun rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dari MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan laporan kegiatan workshop PKM. Kegiatan workshop PKM secara resmi dibuka oleh Ketua Panitia Aan Herdiana, M.Sos.
Acara ini dihadiri oleh ratusan dari mahasiswa FISIP dan FKIP utamanya semester tiga, dan lima. Tujuan diadakannya acara ini tidak lain adalah untuk meningkatkan skill kepenulisan PKM dan strategi agar lolos pendanaan PKM 2025.
Workshop mengusung tema “Transformasi Pendidikan dan Sosial pada Era Digital”. Peserta berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBIN), Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Matematika (PMAT), Ilmu Komunikasi (ILKOM), dan Hubungan Internasional (HI).
Dengan pelaksanaan workshop ini mahasiswa diharapkan siap menyusun proposal PKM sehingga proposal yang diunggah di simbelmawa merupakan proposal berkualitas.
“Jalur prestasi mahasiswa ada banyak, ada jalur manajerial, jalur minat bakat, dan juga jalur ilmiah yaitu menulis. Hari ini jalur menulis akan dibahas bersama,” tutur Neneng.
Dia menjelaskan bahwa dalam penyusunan proposal diperlukan keuletan karena ada serangkaian proses yang harus dilalui. Mulai dari seleksi internal yang terdiri dari bimbingan teknis, pemantapan ide, dan review internal. Kemudian akan dilanjutkan proses seleksi proposal, pelaksanaan PKM, PKP 2, dan finalnya yaitu PIMNAS.
“Pemantapan proposal bisa dilakukan sebagai luaran mata kuliah yang berkaitan dengan kewirausahaan dan metode penelitian,” ujar Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati ini.
Sementara dari sisi penilaian proposal, tahap pertama yang akan dilakukan adalah penilaian persyaratan administratif. Apabila lolos bisa berlanjut ke tahapan selanjutnya yaitu penilaian kesesuaian format, kualitas proposal, dan keputusan pendanaan yang dilihat dari aspek kreativitas, keterulangan topik, serta bobot tantangan intelektual.
Sesi berikutnya, narasumber membedah proposal dengan penjaringan ide dari peserta untuk menjembatani mahasiswa menyalurkan ide dan memperoleh bimbingan agar idenya tidak “stuck” di situ saja.
Pada sesi akhir, dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama Implementation Agreement (IA) antara FKIP-FISIP Universitas Peradaban dengan Universitas Swadaya Gunung Jati.(rez)